Revolusi Mental...
Revolusi mental pada sektor pertanian dahulunya telah
menjadi buah pikiran dari Soeharto yang ingin menjadikan pertanian sebagai mainstreaming dengan inti revolusi
mental ialah pemberantasan mafia impor. Saat ini, Jokowi ( Joko Widodo ) dan
Jusuf Kalla selaku Presiden dan Wakil Presiden RI kembali mencanangkan revolusi
mental tersebut.Penerapan kembali kedisiplinan revolusi mental terutama
dalam bidang pertanian dianggap sangat
penting ( krusial ) untuk dilakukan.
Revolusi mental di sektor pertanian
dijadikan sebagai mainstreaming
untuk membangun bangsa Indonesia. Selain itu, revolusi mental di sektor
pertanian dapat juga dilakukan dengan mengintegrasikan bidang pertanian dengan
aspek lain, misalnya infrastruktur.Revolusi mental pada sektor pertanian terutama di
Indonesia dapat menjadikan Indonesia menjadi bangsa yang berdaulat dan mandiri,
bangsa yang mampu mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain
yang telah maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri. Program – program revolusi mental pada sektor
pertanian semua merujuk pada swasembada pangan agar tidak tergantung pada
bangsa lain. Contoh progam – program revolusi mental yaitu :
1.
Bebas
Impor Pangan
Bangsa atau negara Indonesia dengan jumlah penduduk diatas 100 juta tidak mungkin dapat menjadi berdaulat jika pangannya begantung pada impor. Sehingga harus dilakukan bebas impor pangan yang di dukung dengan peningkatan kapasitas petani, daulat benih petani, pengembangan bank khusus pertanian, koperasi dan UMKM ( Usaha Masyarakat Kecil Menengah ). Selain itu, pertanian juga merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar dibandingkan sektor industri pengolahan, transportasi dan jasa lainnya Hal ini juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Di Indonesia, sekitar 39 % tenaga kerjanya bekerja pada sektor pertanian. Jadi bila konsumsi bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri, maka ketergantungan impor akan hilang.
Bangsa atau negara Indonesia dengan jumlah penduduk diatas 100 juta tidak mungkin dapat menjadi berdaulat jika pangannya begantung pada impor. Sehingga harus dilakukan bebas impor pangan yang di dukung dengan peningkatan kapasitas petani, daulat benih petani, pengembangan bank khusus pertanian, koperasi dan UMKM ( Usaha Masyarakat Kecil Menengah ). Selain itu, pertanian juga merupakan sektor penyerap tenaga kerja terbesar dibandingkan sektor industri pengolahan, transportasi dan jasa lainnya Hal ini juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan. Di Indonesia, sekitar 39 % tenaga kerjanya bekerja pada sektor pertanian. Jadi bila konsumsi bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri, maka ketergantungan impor akan hilang.
2. Peningkatan
Daya Saing Produk Pertanian
Realisasi peningkatan daya saing produk pertanian yang terus disampaikan oleh pemerintah hingga saat ini belum terlihat realisasinya. Contohnya rendahnya produksi pangan karena alat pengolahan pertanian minim dan tidak ramah lingkungan atau masalah lainnya adalah produk impor yang makin lama makin banyak di barengi dengan mutu yang baik. Sehingga jika menginginkan negara Indonesia menjadi negara makmur kuncinya adalah pada daya saing produk. Hal ini bisa ditempuh dengan memperkuat daya saing dengan sentuhan teknologi dan inovasi agar dalam 5 – 10 tahun yang akan datang dapat terealisasikan.
Realisasi peningkatan daya saing produk pertanian yang terus disampaikan oleh pemerintah hingga saat ini belum terlihat realisasinya. Contohnya rendahnya produksi pangan karena alat pengolahan pertanian minim dan tidak ramah lingkungan atau masalah lainnya adalah produk impor yang makin lama makin banyak di barengi dengan mutu yang baik. Sehingga jika menginginkan negara Indonesia menjadi negara makmur kuncinya adalah pada daya saing produk. Hal ini bisa ditempuh dengan memperkuat daya saing dengan sentuhan teknologi dan inovasi agar dalam 5 – 10 tahun yang akan datang dapat terealisasikan.
3. Bank
Pertanian
Bank pertanian diperlukan untuk membantu pelaku pada sektor pertanian, peternakan maupun perikanan. Bank pertanian ini dapat dipelajari negera maju yang telah menerapkannya seperti China dan Thailand. Landasan dari bank pertanian ini adalah tarikan kredit tidak diberlakukan saat paceklik tetapi melainkan pada saat subur.
Bank pertanian diperlukan untuk membantu pelaku pada sektor pertanian, peternakan maupun perikanan. Bank pertanian ini dapat dipelajari negera maju yang telah menerapkannya seperti China dan Thailand. Landasan dari bank pertanian ini adalah tarikan kredit tidak diberlakukan saat paceklik tetapi melainkan pada saat subur.
4. Hapus
Beras Miskin
Program penghapusan subsidi pangan beras untuk rakyat miskin ( raskin ) dilakukan untuk mendidik masyarakat agar tidak memiliki ketergantungan pada pemerintah sehingga menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Hal ini dikarenakan subsidi pangan beras untuk rakyat miskin ( raskin ) merupakan warisan pemerintah sekarang yang menjebak rakyat karena dianggap tidak efektif.
Program penghapusan subsidi pangan beras untuk rakyat miskin ( raskin ) dilakukan untuk mendidik masyarakat agar tidak memiliki ketergantungan pada pemerintah sehingga menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi. Hal ini dikarenakan subsidi pangan beras untuk rakyat miskin ( raskin ) merupakan warisan pemerintah sekarang yang menjebak rakyat karena dianggap tidak efektif.
5. Hilangkan
Subsidi Pupuk
Pemberian subsidi pupuk kepada petani saat ini diyakini hanya membantu atau menolong diawal. Pdahal proses pertanian cukup panjang dan petani sering mengalami kerugian saat akhir proses seperti kerugian produksi, siapa yang akan membeli hasil produksi, bagaimana kalau hasil produksi melimpah. Penghapusan subsidi pupuk akan di ganti dengan subsidi harga. Dalam artian, petani akan mendapat kepastian harga jual sehingga bisa meminimalisirkan kerugian. Kemudian, subsidi pupuk digunakan juga untuk mendidik petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Pemberian subsidi pupuk kepada petani saat ini diyakini hanya membantu atau menolong diawal. Pdahal proses pertanian cukup panjang dan petani sering mengalami kerugian saat akhir proses seperti kerugian produksi, siapa yang akan membeli hasil produksi, bagaimana kalau hasil produksi melimpah. Penghapusan subsidi pupuk akan di ganti dengan subsidi harga. Dalam artian, petani akan mendapat kepastian harga jual sehingga bisa meminimalisirkan kerugian. Kemudian, subsidi pupuk digunakan juga untuk mendidik petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.